BIPA adalah program pembelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di luar negeri dan juga di Indonesia untuk orang asing.
Pentingnya BIPA ini juga menjadi perhatian Universitas Pattimura sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di Provinsi Maluku. Dengan Pusat Studi Bahasa sebagai ujung tombaknya, Unpatti merasa perlu untuk membentuk program pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing secara formal dan institutif. Hal tersebut diwujudkan melalui upaya menjalin kemitraan dengan Badan Bahasa, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Bali, dan Fakultas Sastra Universitas Udayana, dengan mengutus beberapa orang untuk mengikuti pelatihan dan melaksanakan studi banding ke instansi-instansi tersebut, sejak tahun 2013.


Penyediaan layanan pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah menjadi kebutuhan penting di dalam era globalisasi. Arus informasi dan komunikasi global yang semakin bebas dan terbuka, persoalan zonasi perdagangan yang juga semakin bebas dan terbuka, dalam kaitan dengan pemartabatan dan pengutamaan bahasa Indonesia, merupakan alasan-alasan utama yang menggerakan fungsi substansial dan praktikal BIPA sebagai saluran pembelajaran bahasa Indonesia.
Globalisasi secara perlahan-lahan telah membawa dampak yang besar, terutama dalam bidang ekonomi, industri dan ketenagakerjaan, serta sosial-budaya. Para pekerja dari luar negeri dalam berbagai bidang yang membutuhkan penguasaan bahasa Indonesia sebagai salah satu prasyarat untuk bekerja dan tinggal di Indonesia perlu mendapat layanan yang prima.
Pada sisi yang lain, pengalihan fokus percepatan pembangunan oleh pemerintah Republik Indonesia ke arah bagian Timur Indonesia telah mendorong munculnya pusat-pusat pertumbuhan baru dengan potensi-potensi ekonomi yang cukup prospektif. Di daerah Maluku, percepatan pembangun tersebut semakin terasa seiring bertumbuhnya ekonomi secara signifikan, dan pembukaan eksplorasi pertambangan logam mulia di Pulau Buru dan gas alam Abadi di Masela. Hal tersebut diasumsikan akan mendorong migrasi para pekerja dari luar negeri yang akan bekerja pada sektor pertambangan dan lainnya di Maluku, sehingga kebutuhan belajar bahasa Indonesia semakin tinggi.


Latar belakang tersebut di atas mendorong Universitas Pattimura sebagai perguruan tinggi negeri terbesar di Maluku, Pengelola Pusat Studi Bahasa Universitas Pattimura, mengupayakan berdirinya Layanan Pengajaran BIPA demi menjawab tuntutan tersebut. Pengajaran BIPA merupakan salah satu bentuk layanan dari Pusat Studi Bahasa Universitas Pattimura. Upaya, dalam rangka mendukung visi dan misi Universitas Pattimura sebagai world class university sekaligus sebagai center of exellence melalui perintisan berbagai kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pengajaran BIPA. Dari upaya-upaya yang telah dilakukan, pada tanggal 16 Oktober 2016, Program BIPA Pusat Studi Bahasa resmi dibuka dengan 1 mahasiswa a.n. Jessica Viviana Ortiz Quiroz asal Colombia. Sejak saat itu, BIPA Pusat Studi Bahasa telah melakukan berbagai macam program sebagai ajang promosi Program BIPA Pusat Studi Bahasa diantaranya:

1.BIPA Plus ke 1 tahun 2017
Program ini diikuti 7 peserta dari Negara (Swis, Tiongkok, Belanda, Jerman, Australia, Jepang)

[supsystic-gallery id=5 position=center]

2. BIPA Plus 2 tahun 2018
Program ini diikuti 10 Peserta dari Jerman dan 2 Peserta dari Timor Leste

[supsystic-gallery id=6 position=center]

3. BIPA Plus 3 tahun 2018
Program in diikuti 10 Peserta dari Thailand

[supsystic-gallery id=7 position=center]

4. BIPA Plus 4 tahun 2019
Program ini dilaksankan di Thailand dengan menghadirkan 3 pengajar BIPA dan 1 pengajar ekspert dari Universitas Pattimura dan diikuti oleh mahasiswa dari Jerman dan Thailand.

[supsystic-gallery id=8 position=center]

Program Kelas Internasional BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Plus Universitas Pattimura adalah sebuah program yang diancangkan seperti Summer Course. Universitas Pattimura membuka kesempatan kepada orang-orang asing yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia untuk datang ke Unpatti selama kurang-lebih 2 (dua) minggu untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Program ini disasarkan kepada dua pihak, yakni peserta undangan yang dibiayai oleh Universitas Pattimura selama jangka waktu pelaksanaan program, dan peserta umum yang ingin ikut serta dalam program tersebut atas kehendak dan biaya sendiri. Melalui kegiatan ini, promosi wisata budaya dan bahasa di Indonesia dan Maluku akan turut dipromosikan.

5. BIPA Darmasiswa
Program kerja sama Universitas Pattimura dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang dimulai sejak 2018. Pada tahun 2020 karena adanya pandemi Covid 19, program ini tidak dapat terlaksana.

[supsystic-gallery id=9 position=center]

6. BIPA Reguler
Program ini dibuka khusus bagi peserta yang ingin belajar BIPA sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta yang diawali dengan tes penempatan awal untuk membuktikan tingkat kemampuan peserta. BIPA reguler sejak 2016 s.d. 2019 telah diikuti oleh 6 Peserta dari Colombia, Belanda, Jepang, New Zealand, Amerika.

[supsystic-gallery id=10 position=center]