Pusat Studi Bahasa yang awalnya Laboratorium Bahasa diresmikan pada 07 Agustus 1990 oleh Prof. Dr. Fuad Hasan yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu. Dengan adanya Laboratorium Bahasa maka para pembelajar bahasa dapat di fasilitasi dengan perlengkapan yang ada didalamnya. Laboratorium Bahasa Unpatti kembali difungsikan sebagai sarana belajar dari para mahasiswa, civitas akademik Unpatti dan pembelajar bahasa. Banyak program dan layanan yang ditawarkan lembaga ini bagi peminat bahasa Indonesia dan beberapa bahasa asing lainnya.
Persaingan di era modern ini makin pesat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan tingginya persaingan global. Salah satu modal dalam menguasai persaingan tersebut adalah penguasaan bahasa asing. Disamping itu, penguasaan bahasa asing merupakan salah satu syarat yang sanagat dominan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan kerja sama antara Indonesia dengan berbagai Negara lain dan dalam berbagai bidang. Untuk itu Lab. Bahasa Unpatti menawarkan berbagai program dan layanan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan berbagai kegiatan yang ada menyangkut layanan bahasa maka Lab. Bahasa Unpatti diganti menjadi Pusat Studi Bahasa Unpatti pada Tahun 2017 sesuai dengan Surat Keputusan Rektor nomor : 1242/UN13/SK/2017 Tentaang Pembentukan Pusat Studi Bahasa Universitas Pattimura.